Kamu sedang apa di siang ini ?
Masih dengan rutinitasmu yang seperti biasanya kah ?
Atau sedang bertraveling? atau mungkin sedang mencicipi produk kopi jenis baru ?
Ataukah sedang menonton acara bola dari tim favoritmu kah ?
Aku Rindu Kamu,,
Rindukah kamu pada aku yang selalu saja memenuhi kepalaku dengan semua tentang kamu ?
Sepertinya tidak yaa ??
Kamu selalu saja seperti itu, selalu dengan keangkuhanmu yang tak pernah sedikitpun mau mengerti tentang apa yang aku rasakan padamu. Atau sebenarnya kamu sudah tahu tapi berpura-pura tak tahu yaa ??
Kamu yang seperti itu selalu saja membuatku ingin menyerah saja. Karena mungkin kamu tak pernah tahu bagaimana rasanya mencintai, tapi ternyata yang dicintai lebih memilih dengan wanita lain. Padahal mungkin saja orang yang kita cintai itu tahu dan paham benar apa yang kita rasakan padanya.
Kamu yang selalu saja membanggakan wanitamu membuatku ingin berada di posisinya. Bisa menjadi orang yang tak pernah berhenti kamu ceritakan. Dan pasti dia juga yang selalu ada dalam kepalamu.
Kenapa aku selalu merasa iri seperti ini?
Kamu tak sadarkah dengan apa yang seharusnya terjadi jika kamu sedikit saja menghilangkan sikap angkuhmu itu ?
Tapi mungkin itu hanya anganku saja.
Mengapa tak kau coba sedikit saja membuka hatimu, sedikit saja. Bukan untuk kutinggali kok.
Aku hanya ingin sedikit dari hati itu, hanya untuk tempat untuk namaku saja. Mungkin saja jika suatu saat kamu merindukan aku, kamu tak perlu susah mencariku. Cukup dengan membuka kembali hatimu, dan cari namaku disana.
Aku sungguh merindukanmu
aku tak pernah tahu dengan cara apa aku bisa mengatakannya. dengan berteriakkah agar kau bisa mengerti ? Atau aku harus diam saja dan memandangi tatapan matamu yang hangat itu ?
Ahh,, justru itu semakin membuatku tersiksa.
Merindukan kamu semakin membuatku terluka. Aku yang bodoh mengapa merindukanmu hingga sebesar ini.
Rindu yang seperti ini apa namanya ?
Tak pernahkah kamu mersakan rindu yang sepertiku ?
sedikit saja tak pernah ?
Yah aku tahu kamu pasti tak pernah merasakan yang seperti itu selain dengan wanitamu.
Bukan aku yang salah karena merindumu hingga sebesar ini, tapi kamu yang salah karena selalu memberiku kesempatan untuk dirindukan.
Memberi kesempatan untuk membuat namamu selalu ada dalam kepalaku.
Tapi kamu tak pernah mengerti bagaimana sakitnya merindukanmu hingga seperti ini.
Hatiku serasa nyeri. Nyerinya sama seperti dulu saat sahabatku lebih memilih menghabiskan sisa waktunya bersama wanita pilihannya, bukan dengan aku seperti biasanya.
Sekarang karena rindu ini semua terulang, nyerinya begitu ada.
Terasa hingga ke ulu hati. Entah sudah berapa banyak coretan namamu dalam hatiku ini.
Entah juga sudah berapa hari aku menghabiskan waktuku hanya untuk merindukan kamu.
Aku rindu kamu.
Rindu segala yang ada padamu, rindu dengan segala yang ada dalam dirimu.
semua aku rindu.
Tapi kamu tak pernah tahu, kan ?
http:// dyahdddyah.blogspot.com/2012/06/caraku-mengatakan-rindu.html
0 komentar:
Posting Komentar