Selasa, 30 Oktober 2012

resensi


Resensi Novel


                       Judul: Rain Virus And Black Mocca
                       Penulis: Sally Ayumi
                       Penerbit: Masmedia Buana Pustaka, Anggota IKAPI
                       Cetakan : I- Sidoarjo, April 2010
                       Panjang dan Tebal Buku : 20 cm ; 0,9 cm

                Novel yang menceritakan bukan hanya kisah cinta segitiga melainkan juga cinta sejati dan kesetiaan ini sungguh sangat mengharukan. Cerita ini berawal dari seorang gadis berusia 15 tahun bernama Amy yang mulai jatuh cinta dengan seorang pria yang dia juga tak tahu siapa namanya. Sampai-sampai Amy pun hafal jam dan barang apa saja yang dibawa pria itu ketika sedang ada di Berry’s Cup. Hingga akhirnya usia Amy 18 tahun dan telah lulus sekolah, Amy meminta pada orang tuanya dan pemilik Berry’s Cup itu untuk bekerja paruh waktu. Alasannya tentu saja untuk mendekati lelaki itu. Setelah mulai bekerja dia kini tahu siapa nama pria itu “Erick”. Disana Erick sangat diistimewakan, mulai dari peralatan makan yang ditaruh ditempat terpisah bahkan sampai kursinya pun hanya boleh Erick yang mendudukinya. Amy juga tahu bahwa Erick suka sekali dengan hujan dan selalu memesan Black Mocca. Tapi justru yang didapatkan Amy adalah sikap dingin dari Erick. Tapi itu justru membuat Amy jadi penasaran. Karena kegigihan Amy pun, mereka sempat berpacaran, tetapi putus di tengah jalan di hubungan mereka yang masih bisa dihitung dengan jari. Ini semua karena Amy merasa hubungan pacaran mereka tidak seperti pasangan lain yang berpelukan bahkan berciuman. Karena Erick merasa Amy tidak bisa menerimanya apa adanya ia memutuskan untuk meninggalkan Amy begitu saja
Amy sangat sedih, tapi saat itu datanglah sosok seorang Andy yang mampu mengisi hari-harinya. Amy mulai merasa suka pada Andy. Tetapi setelah Amy tahu kenyataan sebenarnya bahwa alasan Erick meninggalkannya bukan hanya karena cara berpacaran mereka melainkan karena Erick sedang  sekarat di rumah sakit karena ia mengidap HIV. Tapi justru dengan keadaan seperti ini Andy menyuruh Amy untuk kembali pada Erick. Kedatangan Amy membuat keadaan Erick semakin pulih. Ia  meminta pada Amy agar jika ia telah tiada nanti Amy harus bisa mengingatnya dalam tiga hal yaitu Rain, Virus and Black Mocca.”Jika hujan datang disitulah sosok Erick yang baru akan terlihat, karena ia merasa bersih kembali dari segala penyakit seiring dengan mengalirnya air, Virus yang membawa karakternya untuk tak pernah menyakiti, Black Mocca yang diyakini bahwa dari pahitnya kisah cinta mereka akan ada manis yang istimewa.” Hingga akhirnya Erick menghembuskan nafas terakhirnya dipelukan Amy.
Dilihat dari judulnya saja, terlintas bahwa novel ini menarik dan mengundang penasaran para pembaca. Alurnya pun tidak bertele-tele dan sempurna dalam pencapain konflik. Tapi dari sisi lain segi bahasa yang digunakan terlalu banyak menggunakan istilah bahasa asing yang kurang dimengerti. Namun  uniknya penulis bisa mengajak pembaca untuk menentukan akhir dari cerita ini, hingga membuat pembaca ingin cepat-cepat menyelesaikan cerita ini dan segera tahu akhir ceritanya.  Dan novel ini juga membuat para pembaca seolah mengalami sendiri setiap peristiwa yang terjadi. Jadi, para pembaca dapat memahami apa makna dari sebuah kesetiaan dan cinta sejati yang sebenarnya setelah membaca novel ini.
Novel ini perlu dibaca oleh remaja Indonesia karena novel ini menceritakan tentang cinta sejati. Cinta sejati adalah dimana kita selalu dihadapkan pada sesutu untuk saling memberi dan menerima apa adanya. Tak peduli apakah pasangan itu bodoh, malas, jelek bahkan cacat atau seburuk apapun dia, tapi jika telah terjerat yang namanya cinta, pasti semua itu akan menjadi sempurna. Tak banyak yang tahu bahwa cinta sejati itu datangnya justru pada saat kita sedang merasa menjadi orang yang begitu lemah bahkan telah tak beradaya. Karena pada saat itu akan ada seseorang yang mengangkat dan menyemangati kita menjadi seorang pribadi yang lebih istimewa. Namun, adakalanya disaat kita sedang merasa kehilangan hadirnya sosok lain yang mampu membahagiakan kita, justru akan menjadi kendala untuk kita menentukan pilihan. Karena banyak remaja di Indonesia yang berpacaran tetapi hanya untuk bersenang-senang. Dan remaja di Indonesia tidak mengerti akan hadirnya cinta sejati.

0 komentar:

Posting Komentar