Sekarang aku baru tahu apa yang namanya sakit itu. Sakit yang ini aku tahu bagaimana rasanya.
Benar-benar sungguh sakit letaknya tapat di ulu hati.
Serasa ada yang meremas bagian itu begitu kejamnya.
Sakit sekali, sungguh sakit.
Kamu tak tahu kan ?
Ini sungguh berada di luar kendaliku sayang, Yah,, aku pernah bilang hanya akan emanggilmu sayang di tempat ini.
Tempat yang selalu bisa aku jadikan sampah oleh semua tangisku sayang.
Kamu yang senyumnya indah mampu dan sukses membuat hidupku berantakan.
Sungguh berantakan.
Apa sih yang spesial dari senyummu itu ?
Mungkin bagi orang lain tak akan ada artinya, namun bagiku itu sungguh berharga.
Sungguh harusnya dari dulu aku tak mengartikan senyummu itu sebagai bagian dari hidupku.
Harusnya dari dulu aku tak mengartikan semua ini sebagai sesuatu yang berharga,
Kenapa ?
Karena sakitnya begitu terlalu.
Seandainya saja dulu aku tak pernah bertemu kamu, mungkin semua takkan seperti ini.
Dirimu yang selalu ada di hatiku, sanggup membawa aku dalam kehancuran.
Sekarang aku sadar, tak ada lagi gunanya mengharapkan senyum itu setiap hari.
Karena senyum yang selalu kamu buat bukan untuk aku kan ?
Yah, senyum itu bukan untuk aku sayang.
Tapi untuk wanitamu.
Semoga kamu bahagia yah dengan wanitamu itu. Waniamu yang selalu kamu puja kan ?
Yang kamu sayang ?
Yah aku harusnya telah sadra dari dulu akan semua hal itu sayang.
Terimakasih untuk 3 senyum yang kau beri hanya untuk aku waktu dulu.
Bersyukur aku bisa mendapatkannya.
Terimakasih atas segala keindahan yang hanya aku yang rasa.
Bukan kamu.
Inilah kamu dengan segala keangkuhanmu dan senyum indahmu.
Dan inilah aku dengan segala kelemahan dan ketidak mampuanku.
http://dyahdddyah.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar